Belajar Menggambar Perspektif Sederhana

Persepektif adalah salah satu seni gambar yang bisa kita gunakan untuk melengkapi gambar real yang sudah kita kerjakan. Banyak pemula seperti saya juga memulai gambar dengan cara ini. Sebelum mengenal gambar doodle atau manga. Karena perspektif erat kaitannya dengan dunia sehari-hari. Perspektif juga digunakan dibanyak bidang kuliah seperti jurusan arsitektur, desain interior, dan sebagainya. Nah, masalahnya, banyak tutorial menggambar perspektif tidaklah mudah untuk diikuti oleh pemula. Banyak tutorial tersebut yang sangat kompleks, rumit, karena memang menunjukkan hasil yang keren dan bisa dibanggakan ke teman-teman sekolah, kuliah, atau kantor. Tapi tetap saja sulit diikuti. Saya mencoba menghadirkan vidio tutorial menggambar perspektif yang dulu sering sekali zaman sekolah dasar kita lakukan tapi selalu gagal. Yups, menggambar rumah, dipinggir jalan, dengan tiang listrik dan latar belakangnya adalah gunung. Ternyata saya temukan setelah sekian lama.

Menggambar real tidak lepas kaitannya dengan dasar goresan pensil. Jangan nekat menggunakan pulpen atau spidol. Memang kita tidak memperdulikan hasilnya karena masih tahap belajar. Tapi kalau keseringan gagal dan ganti-ganti lembaran baru untuk belajar menggambar, kita akan cepat merasa bosan. Jadi, pakai pensil dulu. Perspektif yang kalian lihat di gambar yang sudah saya buat itu merupakan perspektif dua titik. Ada yang satu titik dan tiga titik. Tapi pada umumnya menggunakan dua titik. Titik ini dinamakan titik bantu kita untuk melihat dari sudut pandang (perspektif) mana objek akan digambar. Nantinya bisa dihilangkan dengan penghapus titik bantu itu atau menebalkan dulu dengan pulpen dan spidol objek yang sudah kita gambar. Coba streaming tutorial singkat dibawah ini, hanya 10 menit kok. Dibuat oleh Karl Gude.

Nah, ada hal penting yang perlu diperhatikan saat menggambar perspektif. Yaitu, gunakan penggaris atau tidak. Saya menggunakan penggaris. Tapi di vidio tidak menggunakan penggaris. Karena saya ingin menebalkannya dengan pulpen, maka menggunakan penggaris. Konsisten itu perlu dari awal sampai akhir. Kalau kamu cermat melihat gambar yang saya tampilkan, jelas banyak sekali kesalahan. Tapi tidak menghentikan saya menggambarnya sampai selesai. Jadi selesaikan saja gambarnya dan nikmati hasilnya. Selamat melepas penat, ayo menggambar perspektif.